FK-KMK UGM. Dr. Sci. Beni Lestari, S.Farm., M.Bio.Sci., dosen Departemen Farmakologi dan Terapi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), menerima penghargaan Seiichi Tejima Research Award dari Tokyo Institute of Technology, Jepang.
Seiichi Tejima Research Award ini merupakan penghargaan tahunan dari Tokyo Institute of Technology. Seiichi Tejima yang dimaksudkan untuk mengakui individu atas pencapaian penelitiannya yang mempunyai dampak besar selama menjalani studi program doktoral di Tokyo Institute of Technology.
Pada proses registrasi, Beni Lestari menjelaskan isi, hasil, keterbaruan, dan dampak dari riset yang dijalaninya untuk kemudian mendapatkan surat rekomendasi dari supervisor untuk tahap seleksi di tahap universitas. Dalam penelitiannya, Beni Lestari mendalami evolusi molekuler protein plasenta NRK dan fungsinya dalam mengatur pertumbuhan plasenta. Penelitian ini mengungkap faktor-faktor evolusioner dan mekanisme molekuler yang terlibat dalam fungsi NRK yang diamati.
Untuk memahami pola-pola evolusioner yang terlibat, tim melakukan studi synteny dan filogenetik pada gen NRK dalam spesies yang berbeda. Hal ini dilatarbelakangi oleh penemuan bahwa meskipun protein NRK ini dapat ditemukan di vertebrata dan invertebrata, tetapi ternyata sekuens DNA nya berbeda. Sehingga protein ini mengalami evolusi yang signifikan dan mengubah lokasi ekspresi serta fungsinya. Analisis filogenetik menunjukkan bahwa protein NRK mengalami evolusi molekuler yang cepat termasuk penyisipan/penggantian asam amino dalam proses berevolusi menjadi eutheria pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. NRK protein ini mencegah terjadinya hiperproliferasi plasenta dan kelenjar payudara selama masa kehamilan terutama trimester akhir agar tidak terjadi plasenta hyperplasia dan breast cancer.
Beni Lestari menyimpulkan, “Evolusi NRK memfasilitasi kontrol yang tepat dari perkembangan plasenta pada mamalia plasenta.” Dengan analisis studi synteny dan filogenetik yang teliti, penelitian ini membuka jalan baru untuk menyelidiki evolusi molekuler untuk mamalia memperoleh jaringan perkembangan yang unik, yakni pada plasenta. Dedikasi Beni Lestari untuk riset ini membuahkan hasil berupa terbitnya penelitian pada high impact journal dengan indeks IF 15,1.
Beni Lestari menambahkan, “Saya berharap dapat melanjutkan penelitian ini di indonesia, karena masih banyak sekali keunikan dan misteri dari protein ini. Terlebih lokasinya yang spesifik pada plasenta, hasil penelitian kedepan diharapkan dapat menjadi dasar untuk pengembangan pengobatan placenta disorders, sehingga save more baby lives.”
Penghargaan ini juga merupakan bentuk apresiasi dan motivasi untuk terus menjaga kualitas pendidikan, hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDG’s) poin 4 tentang Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua. (Assyifa/Reporter)