Tim dari Departemen Farmakologi dan Terapi turut berpartisipasi pada kegiatan pengabdian masyarakat dalam rangka Dies Natalis FK-KMK ke-79, RSA UGM ke-13, RSUP Dr Sardjito ke-43 dan RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro ke-97. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “The Greatest Wealth is Health”. Acara ini diselenggarakan di Dusun Sompok, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FK-KMK UGM, Kepala Puskesmas Imogiri II, Lurah Sriharjo, dan Panewu Imogiri. Kegiatan ini diisi dengan pemeriksaan gratis dan edukasi kesehatan.
Berita
Pada Sabtu 11 Januari 2025, Departemen Farmakologi dan Terapi FK-KMK UGM menyelenggarakan kegiatan Rapat Tahunan Departemen bertempat di Ruang Meeting Departemen. Kegiatan yang diselenggarakan dari pkl 08.00-15.30 WIB ini dihadiri oleh segenap dosen dan tenaga kependidikan dari Departemen Farmakologi dan Terapi FK-KMK UGM.
Rapat membahas laporan kegiatan selama tahun 2024 sekaligus menyusun rencana kerja strategis untuk tahun 2025. Acara diawali dengan pembukan oleh Ketua Departemen, Prof. Eti Nurwening Sholikhah dan dilanjutkan diskusi mengenai struktur organisasi deaprtemen. Beberapa dosen muda yaitu Dr. Arko, Dr. Bagus, dan Dr. Beni turut menyampaikan program aktualisasi CASN yang dikembangkan untuk kemajuan departemen. Pembahasan capaian bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat pada tahun 2024 menjadi evaluasi yang penting dalam rapat ini. Rencana kegiatan untuk tahun 2025 juga dirumuskan bersama oleh para staf dosen dan tendik departemen dalam pertemuan ini guna memenuhi target capaian kinerja (TCK).
Anemia merupakan masalah yang sering ditemui pada populasi remaja, terutama remaja putri dan sering dikaitkan dengan morbiditas kesehatan ibu dan anak di masa mendatang. Program nasional untuk pengentasan anemia telah berjalan selama bertahun-tahun melalui pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi populasi remaja putri. Namun program tersebut hanya menyasar populasi remaja putri di tingkat sekolah menengah, dan belum menjangkau populasi mahasiswa.
Dengan dukungan pendanaan program Abdimas FK-KMK UGM tahun 2024, Departemen Farmakologi dan Terapi menyelenggarakan Akademia (Aksi Kampus Peduli Anemia) yaitu program yang bertujuan untuk menyediakan layanan manajemen anemia secara holistik bagi populasi remaja putri di lingkungan kampus. Kegiatan ini terdiri atas layanan kesehatan terintegrasi, meliputi deteksi dini, tatalaksana, monitoring, media promotif-preventif, dan edukasi gizi berkaitan dengan anemia. Akademia telah berjalan sejak Maret 2024, termasuk skrining aktif kadar hemoglobin (Hb) terhadap 412 peserta mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta. Kegiatan ini melibatkan partisipasi mahasiswa, dosen, dan alumni FK-KMK, UGM.
Pada 21-22 November 2024, Prof. Jarir At Thobari diundang sebagai narasumber di kegiatan ARISE (ARO Alliance for Southeast Asia) 3rd Annual Meeting with title Vaccines for Pandemic Preparedness yang berlangsung di Faculty of Medicine, Siriraj Hospital, Mahidol University di Bangkok, Thailand.
ARISE didanai oleh proyek subsidi dari Japan Agency for Medical Research and Development (AMED), yaitu pembentukan platform penelitian klinis dan uji klinis untuk mendorong kerja sama penelitian internasional antara Jepang dan negara-negara Asia di bidang penyakit infeksi. ARISE dipimpin oleh Jepang melalui National Center for Global Health and Medicine, ARISE diluncurkan pada tahun 2021 dengan menghimpun institusi-institusi dari Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Dalam acara yang dihadiri oleh perwakilan negara anggota ARISE, Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D mendapat kehormatan untuk menjadi anggota baru ARISE Network. Prof. Jarir juga memberikan presentasi berbagi pengetahuan dan wawasan tentang riset vaksin dan kesiapsiagaan pandemi yang relevan dengan situasi di Asia Tenggara.
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia, termasuk di Indonesia. Diabetes mellitus dan kanker payudara adalah dua jenis PTM yang memiliki dampak signifikan terhadap kualitas hidup individu.
Diabetes mellitus, khususnya tipe 2, ditandai oleh gangguan metabolisme glukosa akibat resistensi insulin atau kekurangan produksi insulin. Kondisi ini sering kali berkembang secara perlahan tanpa gejala yang jelas, sehingga pemeriksaan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal. Gaya hidup sehat, seperti pola makan yang seimbang, aktivitas fisik rutin, dan pengendalian berat badan, memainkan peran penting dalam pencegahan diabetes mellitus.
Sanksi yang diterima Atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 akibat terbukti mengkonsumsi doping, menjadi warning serius bagi seluruh Atlet yang akan berlaga pada PON 2024 (awal September 2024). Pasalnya, pada PON 2021 lalu, 3 orang peraih medali Emas, 1 Perak dan 1 Perunggu, dicabut kemenangannya, diminta mengembalikan seluruh hadiah yang diterima beserta bonusnya, dan mendapat skorsing bahkan hingga 4 tahun. Hal tersebut disampaikan oleh Dr.rer.nat. apt. Arko Jatmiko Wicaksono, M.Sc. dalam acara Round Tabel Discussion (RTD). Acara yang diselenggarakan oleh RS Siloam Yogyakarta, pada tanggal 22 Agustus 2024 ini dibuka oleh Direktur Rumah Sakit Siloam, beserta Ketua Umum Nasional Anti-Doping Organization (IADO) Gatot S. Dewa Broto.
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi perhatian utama di Indonesia. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, namun deteksi dini secara signifikan dapat meningkatkan peluang kesembuhan. Menyadari pentingnya langkah preventif ini, tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa Banyurejo, Tempel, Sleman dalam Pencegahan Penyakit Tidak Menular, dengan fokus pada edukasi dan pelatihan terkait kanker payudara sebagai salah satu kegiatan yang mendukung SDG 3 dan 4.
Kesehatan dan fungsi seksual merupakan komponen penting dalam hidup manusia. Gangguan terhadapnya seperti Disfungsi ereksi (DE) dapat mempengaruhi kualitas hidup laki-laki. Diperkirakan di tahun 2025 ada sekitar 322 juta laki-laki di dunia mengalami disfungsi ereksi, kondisi kenaikan dua kali lipat dibandingkan di tahun 1995 yang hanya sekitar 152 juta (Ayta, dkk., 1999). Prevalensi DE secara global berkisar 3-76,5% (Anna dkk., 2019) sedangkan di USA dijumpai 31% laki-laki mengalami DE dalam hidupnya. Selain dirinya sendiri, DE juga berdampak pada kualitas hidup pasangannya, dan ekonomi karena pengeluaran dana untuk mengatasi masalah tersebut.
Stroke merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Stroke terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terganggu, baik karena penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah di otak (stroke hemoragik). Gangguan aliran darah ini menyebabkan kerusakan sel-sel otak yang dapat mengganggu berbagai fungsi tubuh, tergantung pada bagian otak yang terkena. Faktor risiko utama stroke antara lain hipertensi, diabetes mellitus, merokok, kolesterol tinggi, obesitas, serta faktor genetik.
Waktu kritis setelah terjadinya stroke sangat menentukan dalam upaya untuk meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan peluang pemulihan. Golden period stroke terjadi pada 4,5 jam pertama sejak gejala stroke muncul. Selama periode ini, pengobatan yang tepat dan cepat dapat mengurangi kerusakan otak yang disebabkan oleh gangguan aliran darah.
Namun, jika penanganan terlambat dan lebih dari periode golden period, terapi trombolitik tidak lagi efektif, dan peluang pemulihan otak berkurang secara signifikan. Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya deteksi dini gejala stroke dan segera mencari pertolongan medis sangatlah penting. Mengenali tanda-tanda stroke seperti wajah menurun pada satu sisi, kelemahan di lengan atau kaki, kesulitan berbicara, atau kebingungan mendadak, dapat membantu mempercepat penanganan medis yang krusial dalam golden period.
dr. Lukman Ade Chandra, M.Med, M.Phil, Dosen dari Departemen Farmakologi dan Terapi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), turut aktif sebagai narasumber dalam Workshop Systematic Review yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Workshop ini diselenggarakan selama tiga hari pada tanggal 14-16 Juni 2024 di Hotel Room Inc Semarang yang diikuti oleh 28 orang staff dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.