Penyakit tidak menular merupakan penyakit yang insidensinya semakin meningkat setiap tahunnya dan memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi, terutama pada lansia. Lansia dan pra-lansia di Desa Banyurejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman diketahui banyak yang menderita hipertensi. Sebagian besar penderita sudah mengetahui mereka memiliki hipertensi namun kesadaran untuk mengontrol tekanan darah dengan mengubah pola hidup yang lebih sehat dan konsumsi obat antihipertensi secara teratur belum dioptimalkan. Maka dari itu, tim abdimas FK-KMK UGM Dr. dr. Rul Afiyah Syarif, M.Kes., dr. Mia Munawaroh Yuniyanti, M.Biomed., dan Dr. Rio Jati Kusuma, S.Gz.,MS. menyelenggarakan kegiatan pembentukan kelompok hipertensi di Dusun Senoboyo, Desa Banyurejo, Tempel, Sleman. Kegiatan disertai dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan agar para penderita hipertensi dapat lebih baik dalam mengontrol tekanan darahnya.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan untuk menjaring para pra-lansia dan lansia yang menderita hipertensi dilakukan pada tanggal 13 Mei 2023 bersamaan dengan acara posyandu lansia. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa sekitar 36,67 % Lansia dan 40% pralansia di Dusun Senoboyo menderita hipertensi. Para penderita hipertensi tersebut lalu diberikan penyuluhan terkait penyakit hipertensi dan pentingnya meminum obat antihipertensi secara teratur. Mereka juga diberi pelatihan apa menu makanan yang sebaiknya dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Di akhir kegiatan, para penderita hipertensi diajak untuk melakukan senam bersama dan saling memotivasi antar anggota agar semua dapat mencapai target tekanan darah yang terkontrol secara bersama-sama.
Kegiatan pengabdian masyarakat dilanjutkan di beberapa bulan berikutnya untuk mengevaluasi apakah tekanan darah para penderita hipertensi sudah mulai menunjukkan penurunan. Kader juga diberikan pelatihan cara membuat makanan tambahan untuk peserta posyandu lansia agar lebih sesuai untuk penderita hipertensi. Harapannya kegiatan pengabdian masyarakat dapat dikembangkan di tahun berikutnya untuk dapat mengendalikan kasus penyakit tidak menular di Desa Banyurejo, Kecamatan Tempel, Sleman, Yogyakarta.