Penyakit tidak menular (PTM) merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia, termasuk di Indonesia. Diabetes mellitus dan kanker payudara adalah dua jenis PTM yang memiliki dampak signifikan terhadap kualitas hidup individu.
Diabetes mellitus, khususnya tipe 2, ditandai oleh gangguan metabolisme glukosa akibat resistensi insulin atau kekurangan produksi insulin. Kondisi ini sering kali berkembang secara perlahan tanpa gejala yang jelas, sehingga pemeriksaan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal. Gaya hidup sehat, seperti pola makan yang seimbang, aktivitas fisik rutin, dan pengendalian berat badan, memainkan peran penting dalam pencegahan diabetes mellitus.
Kanker payudara, di sisi lain, adalah jenis kanker paling umum pada wanita dan dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia. Deteksi dini melalui pemeriksaan payudara mandiri (SADARI) dan pemeriksaan klinis (sadanis) sangat penting untuk meningkatkan kemungkinan kesembuhan. Faktor risiko kanker payudara meliputi riwayat keluarga, usia, dan gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi alkohol dan kurangnya aktivitas fisik.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan PTM, tim dosen bersama tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Senoboyo, Desa Banyurejo, Tempel, Sleman. Fokus kegiatan ini adalah edukasi dan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi dini diabetes mellitus, stroke, dan kanker payudara. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan yang mendukung SDG 3.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 15 September 2024 ini melibatkan pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS) dan sadanis (pemeriksaan payudara secara klinis). Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran kondisi kesehatan masyarakat, khususnya terkait risiko diabetes mellitus dan kanker payudara, serta memberikan edukasi praktis mengenai langkah pencegahan.
Dari hasil pemeriksaan, rata-rata kadar glukosa darah berada dalam rentang normal, yaitu 104 g/dL. Hasil ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Banyurejo memiliki pola konsumsi yang relatif baik dalam menjaga kestabilan kadar gula darah. Namun, tim juga memberikan edukasi pentingnya menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga untuk mencegah risiko diabetes di masa depan.
Sebagai langkah pencegahan kanker payudara, para peserta diajarkan teknik SADARI (Periksa Payudara Sendiri) pada pertemuan sebelumnya untuk mendeteksi dini adanya kelainan. Setelah mendapatkan edukasi, peserta mempraktikkan SADARI di rumah masing-masing dan tidak menemukan adanya kelainan pada payudara mereka. Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kebiasaan pemeriksaan mandiri secara berkala.
Kegiatan ini sukses dilaksanakan berkat kerja sama antara tim dosen farmakologi FKKMK UGM yaitu Dr. dr. Rul Afiyah Syarif, M.Kes., dr. Mia Munawaroh Yuniyanti, M.Biomed dan tiga mahasiswa, yaitu Alfina Agoestine, Nadya Faiza Khairunnisa, dan Janveri Balige Simanjuntak. Partisipasi aktif mahasiswa memberikan nilai tambah dalam membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat dan mendukung kelancaran proses kegiatan.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan manfaat nyata bagi warga Desa Banyurejo dalam meningkatkan pemahaman mereka tentang pencegahan PTM. Pemeriksaan GDS menunjukkan kondisi kesehatan yang baik, sementara edukasi SADARI diharapkan dapat menjadi langkah preventif dalam deteksi dini kanker payudara. Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit tidak menular.