Didik Setiawan namanya, seorang alumni Minat Farmakologi Magister Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM). Setelah menyelesaikan studi magister, Didik melanjutkan studi doktoralnya di University of Groningen, Belanda. Didik memulai karier sebagai dosen sejak 2006 di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Pada Selasa 04 Februari 2025, Didik mencapai jabatan Guru Besar di kampus tempatnya meniti karier. Dosen Departemen Farmakologi dan Terapi FK-KMK UGM turut hadir dalam proses pengukuhan tersebut.
Sebagai akademisi di Fakultas Farmasi UMP, Didik aktif melakukan penelitian terkait penerapan farmakoekonomi dalam bidang kesehatan. Ia aktif dalam berbagai kegiatan akademik, termasuk penelitian di bidang farmakologi, pengembangan kurikulum, serta pembimbingan mahasiswa. Kontribusinya yang signifikan dalam dunia akademik membawanya meraih gelar guru besar, sebuah pencapaian yang menandakan kompetensinya sebagai seorang ilmuwan dan pendidik.
Kehadiran para dosen dari FK-KMK UGM dalam prosesi pengukuhan tersebut merupakan perwujudan dari upaya mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dengan SDGs 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDGs 4 Pendidikan Berkualitas, serta SDGs 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
blog
Pada Sabtu 11 Januari 2025, Departemen Farmakologi dan Terapi FK-KMK UGM menyelenggarakan kegiatan Rapat Tahunan Departemen bertempat di Ruang Meeting Departemen. Kegiatan yang diselenggarakan dari pkl 08.00-15.30 WIB ini dihadiri oleh segenap dosen dan tenaga kependidikan dari Departemen Farmakologi dan Terapi FK-KMK UGM.
Rapat membahas laporan kegiatan selama tahun 2024 sekaligus menyusun rencana kerja strategis untuk tahun 2025. Acara diawali dengan pembukan oleh Ketua Departemen, Prof. Eti Nurwening Sholikhah dan dilanjutkan diskusi mengenai struktur organisasi deaprtemen. Beberapa dosen muda yaitu Dr. Arko, Dr. Bagus, dan Dr. Beni turut menyampaikan program aktualisasi CASN yang dikembangkan untuk kemajuan departemen. Pembahasan capaian bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat pada tahun 2024 menjadi evaluasi yang penting dalam rapat ini. Rencana kegiatan untuk tahun 2025 juga dirumuskan bersama oleh para staf dosen dan tendik departemen dalam pertemuan ini guna memenuhi target capaian kinerja (TCK).
Pada 21-22 November 2024, Prof. Jarir At Thobari diundang sebagai narasumber di kegiatan ARISE (ARO Alliance for Southeast Asia) 3rd Annual Meeting with title Vaccines for Pandemic Preparedness yang berlangsung di Faculty of Medicine, Siriraj Hospital, Mahidol University di Bangkok, Thailand.
ARISE didanai oleh proyek subsidi dari Japan Agency for Medical Research and Development (AMED), yaitu pembentukan platform penelitian klinis dan uji klinis untuk mendorong kerja sama penelitian internasional antara Jepang dan negara-negara Asia di bidang penyakit infeksi. ARISE dipimpin oleh Jepang melalui National Center for Global Health and Medicine, ARISE diluncurkan pada tahun 2021 dengan menghimpun institusi-institusi dari Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Dalam acara yang dihadiri oleh perwakilan negara anggota ARISE, Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D mendapat kehormatan untuk menjadi anggota baru ARISE Network. Prof. Jarir juga memberikan presentasi berbagi pengetahuan dan wawasan tentang riset vaksin dan kesiapsiagaan pandemi yang relevan dengan situasi di Asia Tenggara.
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia, termasuk di Indonesia. Diabetes mellitus dan kanker payudara adalah dua jenis PTM yang memiliki dampak signifikan terhadap kualitas hidup individu.
Diabetes mellitus, khususnya tipe 2, ditandai oleh gangguan metabolisme glukosa akibat resistensi insulin atau kekurangan produksi insulin. Kondisi ini sering kali berkembang secara perlahan tanpa gejala yang jelas, sehingga pemeriksaan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal. Gaya hidup sehat, seperti pola makan yang seimbang, aktivitas fisik rutin, dan pengendalian berat badan, memainkan peran penting dalam pencegahan diabetes mellitus.
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi perhatian utama di Indonesia. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, namun deteksi dini secara signifikan dapat meningkatkan peluang kesembuhan. Menyadari pentingnya langkah preventif ini, tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa Banyurejo, Tempel, Sleman dalam Pencegahan Penyakit Tidak Menular, dengan fokus pada edukasi dan pelatihan terkait kanker payudara sebagai salah satu kegiatan yang mendukung SDG 3 dan 4.
Stroke merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Stroke terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terganggu, baik karena penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah di otak (stroke hemoragik). Gangguan aliran darah ini menyebabkan kerusakan sel-sel otak yang dapat mengganggu berbagai fungsi tubuh, tergantung pada bagian otak yang terkena. Faktor risiko utama stroke antara lain hipertensi, diabetes mellitus, merokok, kolesterol tinggi, obesitas, serta faktor genetik.
Waktu kritis setelah terjadinya stroke sangat menentukan dalam upaya untuk meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan peluang pemulihan. Golden period stroke terjadi pada 4,5 jam pertama sejak gejala stroke muncul. Selama periode ini, pengobatan yang tepat dan cepat dapat mengurangi kerusakan otak yang disebabkan oleh gangguan aliran darah.
Namun, jika penanganan terlambat dan lebih dari periode golden period, terapi trombolitik tidak lagi efektif, dan peluang pemulihan otak berkurang secara signifikan. Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya deteksi dini gejala stroke dan segera mencari pertolongan medis sangatlah penting. Mengenali tanda-tanda stroke seperti wajah menurun pada satu sisi, kelemahan di lengan atau kaki, kesulitan berbicara, atau kebingungan mendadak, dapat membantu mempercepat penanganan medis yang krusial dalam golden period.
dr. Lukman Ade Chandra, M.Med, M.Phil, Dosen dari Departemen Farmakologi dan Terapi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), turut aktif sebagai narasumber dalam Workshop Systematic Review yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Workshop ini diselenggarakan selama tiga hari pada tanggal 14-16 Juni 2024 di Hotel Room Inc Semarang yang diikuti oleh 28 orang staff dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2023 mendapatkan bahwa prevalensi diabetes melitus (DM) Indonesia di tahun 2023 meningkat dibandingkan tahun 2018 yaitu dari 1,5% menjadi 1,7 % untuk semua umur dan 2,0% menjadi 2,2 % untuk usia ≥ 15 tahun. Prevalensi DM di Propinsi DIY sebesar 2,9%, suatu angka yang melebihi tingkat nasional (SKI, 2023). Banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan ini yang tentunya sudah diupayakan oleh pemerintah agar jumlahnya tidak cepat melonjak, dan bila sudah diderita maka dicegah tetap terkendali dan tidak menimbulkan komplikasi yang tidak diharapkan. Meskipun demikian partisipasi dari masyarakatlah yang paling utama dalam pengendalian ini.
Prof. Dr. Dra. Erna Kristin, M.Si., Apt. dan dr. Sudi Indra Jaya, M.Biomed., dosen Departemen Farmakologi dan Terapi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), melakukan kunjungan ke Siriraj Long-Read Lab (Si-LoL). Laboratorium ini didirikan di Siriraj Hospital, Bangkok, Thailand sejak April 2021. Laboratorium ini berfokus pada pemanfaatan teknologi Nanopore sequencing yang telah digunakan untuk menjawab pertanyaan biologis berbasis gen dengan lebih cepat dan lebih baik dari sebelumnya. Laboratorium ini melakukan berbagai aktivitas penelitian, pendidikan, dan implementasi penerapan klinis di praktik sehari-hari berdasarkan rangkaian DNA/RNA.
Kegiatan siaran RRI merupakan salah satu program Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan atas kerjasama Departemen Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran UGM dan RRI Programa 1 Yogyakarta. Kegiatan siaran RRI dengan Topik “Nyeri Perut” ini diadakan pada tanggal 20 Juli 2017, pukul 15.15-16.00 WIB pada acara “Teras Kita” dengan narasumber Dr. dr. Rul Afiyah Syarief, M.Kes, yang merupakan salah satu staf dari Departemen Farmakologi dan Terapi, Fakultas Kedokteran, UGM.