Anemia merupakan masalah yang sering ditemui pada populasi remaja, terutama remaja putri dan sering dikaitkan dengan morbiditas kesehatan ibu dan anak di masa mendatang. Program nasional untuk pengentasan anemia telah berjalan selama bertahun-tahun melalui pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi populasi remaja putri. Namun program tersebut hanya menyasar populasi remaja putri di tingkat sekolah menengah, dan belum menjangkau populasi mahasiswa.
Dengan dukungan pendanaan program Abdimas FK-KMK UGM tahun 2024, Departemen Farmakologi dan Terapi menyelenggarakan Akademia (Aksi Kampus Peduli Anemia) yaitu program yang bertujuan untuk menyediakan layanan manajemen anemia secara holistik bagi populasi remaja putri di lingkungan kampus. Kegiatan ini terdiri atas layanan kesehatan terintegrasi, meliputi deteksi dini, tatalaksana, monitoring, media promotif-preventif, dan edukasi gizi berkaitan dengan anemia. Akademia telah berjalan sejak Maret 2024, termasuk skrining aktif kadar hemoglobin (Hb) terhadap 412 peserta mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta. Kegiatan ini melibatkan partisipasi mahasiswa, dosen, dan alumni FK-KMK, UGM.
Dari kegiatan skrining tersebut diperoleh data bahwa sebanyak 66.3% partisipan memiliki kadar Hb di bawah rata-rata (5.9% masuk kategori anemia berat) dan 57.8% mengeluhkan sedikitnya satu gejala anemia. Selain kegiatan skrining, Akademia juga melaksanakan program tatalaksana anemia secara komprehensif bagi mahasiswa dengan anemia simtomatis. Program ini meliputi pemberian tablet tambah darah selama 12 minggu, edukasi gizi, edukasi gaya hidup, dan monitoring kadar Hb secara rutin. Sampai dengan Desember 2024, sebanyak 63 peserta telah mengikuti program tatalaksana anemia komprehensif. Di masa mendatang, program Akademia diharapkan dapat menjadi program piloting manajemen anemia holistik bagi remaja putri usia kuliah.