Upaya memperkuat implementasi precision medicine di Indonesia kembali mendapatkan momentum melalui kegiatan Webinar “Pharmacogenomics Role in Precision Medicine” yang diselenggarakan dalam rangka 7th Jogjakarta Annual Meeting of Pharmacology and Therapy (JAPEMETHE) serta Rapat Koordinasi Nasional Ikatan Farmakologi Indonesia (Rakornas IKAFARI) 2025. Kegiatan ini diikuti oleh akademisi, peneliti, tenaga kesehatan, dan mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia yang menunjukkan tingginya perhatian terhadap implementasi farmakogenomik dalam praktik klinik.
Uncategorized
Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya manajemen risiko terapeutik dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, baik pelayanan kesehatan rutin, perumusan kebijakan, dan penelitian. Selain itu, diskusi akan berlanjut dengan usaha mendefinisikan masalah kualitas pelayanan kesehatan dan evaluasi obat, pemahaman tentan manajemen risiko alat kesehatan, serrta rencana kerja pengendalian risiki di bidang kesehatan
Kegiatan ini akan diisi oleh pembicara dan ahli dari dalam maupun luar negeri. Peserta dapat mengakses seminar secara daring melalui Zoom Meetings (kapasitas 500 peserta) dan livestreaming Youtube. Untuk keterangan lebih lanjut dapat melalui tautan kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id
Departemen Farmakologi dan Terapi, FK-KMK UGM menyelenggarakan Rapat Kerja Departemen 2021-2025 pada hari Jumat, 29 Januari 2021, secara daring. Pertemuan ini dihadiri oleh seluruh keluarga besar Departemen Farmakologi dan Terapi, yang meliputi dosen aktif, dosen luar biasa dan tenaga kependidikan di lingkungan departemen. Agenda penting pertemuan ini adalah pembahasan laporan kegiatan 2016-2020 dan target kerja departemen dalam 5 tahun ke depan (2021-2025). Acara dibuka oleh Kepala Departemen Farmakologi dan Terapi, Dr. dr. Eti Nurwening Sholikhah, M.Kes., M.Med.Ed. yang berlanjut dengan penyampaian laporan kegiatan departemen periode 2016-2020, perumusan visi misi, dan pembaharuan struktur organisasi. Koordinator masing-masing divisi kemudian memaparkan hasil kerja dan target divisi dalam beberapa tahun ke depan terutama dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam pertemuan tersebut, segenap civitas akademika Departemen Farmakologi dan Terapi bersepakat untuk terus meningkatkan kinerja departemen dalam bidang Tri Dharma, termasuk peningkatan SDM, peningkatan penelitian-publikasi-pengabdian masyarakat, dan modifikasi pembelajaran daring di masa Pandemi.
“Sehubungan dengan penarikan obat antihipertensi yang mengandung zat aktif valsartan di Uni Eropa dan berdasarkan informasi dari lembaga pengawas obat dan makanan di beberapa negara, BPOM RI memandang perlu memberikan penjelasan sebagai berikut:



