
Pada 19 Februari 2025, Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan pertemuan strategis yang membahas pengembangan industri vaksin dan alat diagnostik di Gedung Pusat UGM. Pertemuan ini dihadiri oleh para pakar lintas disiplin termasuk Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D., Guru Besar Departemen Farmakologi dan Terapi, FK-KMK UGM.
Kehadiran Prof. Jarir menjadi representasi penting dari kontribusi FK-KMK UGM dalam riset inovatif bidang farmakologi, khususnya terkait efektivitas, keamanan, dan implementasi klinis vaksin dan alat diagnostik. Dalam diskusi tersebut, Prof. Jarir menekankan pentingnya pendekatan berbasis bukti dalam mendesain dan mengevaluasi intervensi kesehatan yang akan digunakan secara luas di masyarakat.
Kegiatan ini sejalan dengan upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan mendorong inovasi yang dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap diagnosis dini dan pencegahan penyakit. Lebih jauh, keterlibatan UGM dalam pengembangan teknologi kesehatan juga menunjukkan kontribusi nyata terhadap SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, melalui penguatan ekosistem riset yang mendukung kemajuan teknologi medis nasional. Pertemuan ini turut memperkuat sinergi lintas sektor, termasuk akademisi, pemerintah, dan industri, sebagaimana dicerminkan dalam SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Kolaborasi ini menjadi kunci dalam mempercepat pencapaian inovasi yang aplikatif dan berdampak langsung pada kesehatan masyarakat.