
Departemen Farmakologi dan Terapi FK‑KMK UGM kembali menghadirkan konten edukatif dalam seri “Farmakologi Mudah & Praktis”, kali ini melalui episode ke-3 yang dipandu oleh dr. Dwi Aris Agung Nugrahaningsih, M.Sc., Ph.D. Video berdurasi sekitar 9 menit ini mengulas secara sistematis kelompok obat beta‑bloker, menjelaskan mekanisme kerjanya dalam menekan reseptor β‑adrenergik untuk menurunkan denyut jantung dan tekanan darah, serta meringankan gejala angina dan kondisi pasca-infark miokard. dr. Dwi juga menyampaikan perbedaan antara beta‑bloker selektif dan nonselektif, indikasi klinis utama, serta potensi efek samping seperti bradikardia, hipotensi, dan kelelahan ringan. Berbagai tips penggunaan rasional diilustrasikan dengan kasus klinis sederhana untuk memperjelas penerapan dalam praktik sehari‑hari tenaga medis dan memperkuat pemahaman mahasiswa kedokteran.
Video ini adalah sarana penting dalam memperluas akses edukasi kesehatan publik serta memperkuat kompetensi akademik dan profesional di bidang farmakologi dan terapi. Dengan penyampaian yang ringkas, visual yang menarik, dan contoh kasus yang aplikatif, konten ini mampu menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik klinis bagi mahasiswa maupun tenaga kesehatan.
Inisiatif ini turut mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dimana peningkatan literasi obat-obatan seperti beta‑bloker berperan penting dalam mewujudkan kesehatan yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan SDGs 3 (Good Health and Well‑Being). Penguatan kualitas pendidikan farmakologi melalui metode pembelajaran yang mudah diakses dan relevan untuk mahasiswa serta tenaga Kesehatan turut mendukung SDGs 4 (Quality Education).