
Dalam upaya meningkatkan literasi farmakologi masyarakat dan mahasiswa kesehatan, dr. Dwi Aris Agung Nugrahaningsih, M.Sc., Ph.D. dari Departemen Farmakologi dan Terapi FK-KMK UGM kembali merilis episode keempat dari serial edukatif “Kelas Kanal: Farmakologi Mudah & Praktis” melalui platform YouTube. Episode ini mengangkat tema “Mengenal Obat Anti Inflamasi Non-Steroid (AINS)” dan menyajikan informasi yang ringkas, mudah dipahami, serta relevan secara klinis, khususnya bagi tenaga kesehatan dan mahasiswa kedokteran.
Obat Anti Inflamasi Non-Steroid (OAINS) merupakan kelompok obat yang umum digunakan untuk mengatasi nyeri, peradangan, dan demam. Dalam video berdurasi sekitar 10 menit ini, penyaji menjelaskan mekanisme kerja OAINS melalui penghambatan enzim siklooksigenase (COX-1 dan COX-2) yang mengurangi produksi prostaglandin dalam tubuh. Penonton juga diajak memahami perbedaan antara OAINS non-selektif (seperti ibuprofen, naproksen, dan diklofenak) dengan OAINS selektif COX-2 (seperti celecoxib dan etoricoxib).
Selain indikasi penggunaan obat dalam praktik klinik sehari-hari, episode ini juga menyoroti berbagai efek samping OAINS. Beberapa efek samping obat yang mungkin timbul adalah risiko gangguan lambung, ginjal, serta kardiovaskular. Penjelasan disertai dengan tips penggunaan rasional dan contoh kasus singkat menjadikan video ini sarana edukasi yang aplikatif dan mudah diakses oleh masyarakat luas.
Inisiatif ini mencerminkan komitmen FK-KMK UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya SDGs 3 dan 4, melalui peningkatan akses informasi kesehatan yang kredibel untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat pendidikan berkualitas bagi mahasiswa dan profesional kesehatan. Di sisi lain, kolaborasi lintas platform dalam penyebaran konten edukatif ini juga memperkuat semangat kemitraan institusional sebagaimana diamanatkan dalam SDGs 17. Saksikan videonya di bawah ini: