Dalam rangkaian peringatan Dies Natalis ke-79 Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM), HUT ke-13 RS Akademik UGM, HUT ke-43 RSUP Dr. Sardjito, serta HUT ke-97 RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro, diselenggarakan ajang Medika Idol 2025 sebagai bentuk apresiasi terhadap talenta seni sivitas akademika dan tenaga kesehatan. Salah satu yang turut berperan dalam kesuksesan acara ini adalah drg. Fara dari Departemen Farmakologi dan Terapi FK-KMK UGM, yang hadir sebagai juri kompetisi.
2025
Didik Setiawan namanya, seorang alumni Minat Farmakologi Magister Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM). Setelah menyelesaikan studi magister, Didik melanjutkan studi doktoralnya di University of Groningen, Belanda. Didik memulai karier sebagai dosen sejak 2006 di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Pada Selasa 04 Februari 2025, Didik mencapai jabatan Guru Besar di kampus tempatnya meniti karier. Dosen Departemen Farmakologi dan Terapi FK-KMK UGM turut hadir dalam proses pengukuhan tersebut.
Sebagai akademisi di Fakultas Farmasi UMP, Didik aktif melakukan penelitian terkait penerapan farmakoekonomi dalam bidang kesehatan. Ia aktif dalam berbagai kegiatan akademik, termasuk penelitian di bidang farmakologi, pengembangan kurikulum, serta pembimbingan mahasiswa. Kontribusinya yang signifikan dalam dunia akademik membawanya meraih gelar guru besar, sebuah pencapaian yang menandakan kompetensinya sebagai seorang ilmuwan dan pendidik.
Kehadiran para dosen dari FK-KMK UGM dalam prosesi pengukuhan tersebut merupakan perwujudan dari upaya mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dengan SDGs 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDGs 4 Pendidikan Berkualitas, serta SDGs 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Pada tanggal 17–19 Januari 2025, beberapa dosen Departemen Farmakologi turut hadir dalam Rapat Tahunan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan yang diselenggarakan di Solo. Acara ini dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan fakultas dan perwakilan dari masing-masing departemen, termasuk para dosen Farmakologi yang berperan aktif dalam sesi diskusi strategis dan perumusan arah kebijakan akademik tahun mendatang.
Kehadiran dalam forum tahunan ini juga membuka ruang kolaborasi lintas departemen dan fakultas dalam pengembangan program penelitian dan pengabdian masyarakat. Hal ini memperkuat implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) 17 yang menekankan pentingnya kemitraan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, baik di tingkat institusi maupun komunitas. Kolaborasi ini diwujudkan melalui perencanaan program berbasis data lokal dan potensi pengembangan sumber daya bersama.
Pada Sabtu 11 Januari 2025, Departemen Farmakologi dan Terapi FK-KMK UGM menyelenggarakan kegiatan Rapat Tahunan Departemen bertempat di Ruang Meeting Departemen. Kegiatan yang diselenggarakan dari pkl 08.00-15.30 WIB ini dihadiri oleh segenap dosen dan tenaga kependidikan dari Departemen Farmakologi dan Terapi FK-KMK UGM.
Rapat membahas laporan kegiatan selama tahun 2024 sekaligus menyusun rencana kerja strategis untuk tahun 2025. Acara diawali dengan pembukan oleh Ketua Departemen, Prof. Eti Nurwening Sholikhah dan dilanjutkan diskusi mengenai struktur organisasi deaprtemen. Beberapa dosen muda yaitu Dr. Arko, Dr. Bagus, dan Dr. Beni turut menyampaikan program aktualisasi CASN yang dikembangkan untuk kemajuan departemen. Pembahasan capaian bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat pada tahun 2024 menjadi evaluasi yang penting dalam rapat ini. Rencana kegiatan untuk tahun 2025 juga dirumuskan bersama oleh para staf dosen dan tendik departemen dalam pertemuan ini guna memenuhi target capaian kinerja (TCK).
Tanggal 8 Januari 2025 menjadi momen istimewa bagi dr. Aji, seorang dokter yang dikenal atas dedikasinya dalam pengabdian masyarakat. Ulang tahunnya kali ini berbeda dari biasanya. Alih-alih menggelar pesta pribadi, dr. Aji memilih untuk berbagi kebahagiaan dengan rekan-rekan kerja di Departemen Farmakologi dan Terapi. Acara yang berlangsung sederhana ini diisi dengan pemotongan kue tart dan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur atas bertambahnya usia serta harapan untuk kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan dalam menjalankan tugas akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat.